Pengertian
Risiko
Memahami konsep risiko secara luas, akan merupakan dasar yang
esensial untuk memahami konsep dan teknik manajemen risiko. Oleh karena itu
dengan mempelajari berbagai definisi yang dikemukakan dalam berbagai literatur
diharapkan pemahaman tentang konsep risiko semakin jelas. Vaughan yang
diterjemahkan oleh Herman Darmawi (1997 : 18) mengemukakan beberapa definisi
risiko sebagai berikut :
1.
Risk is the chance of loss (risiko
adalah kans kerugian)
Chance of Loss biasanya dipergunakan untuk menunjukkan suatu
keadaan dimana terdapat suatu keterbukaan terhadap kerugian atau suatu
kemungkinan. Kerugian, sebaliknya jika disesuaikan dengan istilah yang dipakai
dalam statistik, maka chance sering dipergunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas
akan munculnya situasi tertentu.
2.
Risk is the possibility of loss
(risiko adalah kemungkinan kerugian).
Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada di antara nol dan satu. Definisi ini barangkali sangat mendekati dengan pengertian risiko yang dipakai sehari-hari, akan tetapi definisi ini agak longgar, tidak cocok dipakai dalam analisis secara kuantitatif
Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada di antara nol dan satu. Definisi ini barangkali sangat mendekati dengan pengertian risiko yang dipakai sehari-hari, akan tetapi definisi ini agak longgar, tidak cocok dipakai dalam analisis secara kuantitatif
3.
Risk is uncertainty (risiko adalah
ketidakpastian)
Tampaknya ada kesepakatan bahwa risiko berhubungan dengan ketidakpastian. Karena itulah ada penulis yang mengatakan bahwa risiko itu sama artinya dengan ketidakpastian.
Dari kesimpulan pengertian risiko pada point 1, 2 dan 3 di atas dapat dipahami bahwa risiko mengandung kemungkinan kerugian dan juga ketidakpastian.
Tampaknya ada kesepakatan bahwa risiko berhubungan dengan ketidakpastian. Karena itulah ada penulis yang mengatakan bahwa risiko itu sama artinya dengan ketidakpastian.
Dari kesimpulan pengertian risiko pada point 1, 2 dan 3 di atas dapat dipahami bahwa risiko mengandung kemungkinan kerugian dan juga ketidakpastian.
Menurut Hermanto Darmawi (1997 : 78)
ada dua pendekatan dasar dalam menangani risiko, yaitu :
1. Pengendalian risiko (risk control)
2. Pembiayaan risiko (risk financing)
1. Pengendalian risiko (risk control)
2. Pembiayaan risiko (risk financing)
Pengendalian risiko dijalankan
dengan metode berikut :
a. Menghindari risiko
b. Mengendalikan kerugian
c. Pemisahan
d. Kombinasi atau pooling
e. Pemindahan risiko
a. Menghindari risiko
b. Mengendalikan kerugian
c. Pemisahan
d. Kombinasi atau pooling
e. Pemindahan risiko
BAB
: MENGHINDARI RISIKO DAN PENGENDALIAN KERUGIAN
Menghindari
Risiko
Salah
satu cara menghindari risiko murni adalah menghindari harta, orang atau
kegiatan dari exposure terhadap risiko dengan jalan :
1.
Menolak,
memiliki, menerima atau melaksanakan kegiatan yang mengandung risiko, walaupun hanya
sementara.
2.
Menyerahkan
kembali risiko yang terlanjur diterima atau segera menghentikan yang diketahui
mengandung risiko.
Karakteristik
dasar penghindaran risiko :
1.
Keadaan
yang mengakibatkan tidak adanya kemungkinan untuk menghindari risiko, di mana
makin luas pengertian risiko yang dihadapi akan makin besar ketidakmungkinan
untuk menghindari.
2.
Manfaat
atau laba potensial yang akan diterima dari pemilikan harta, mempekerjakan
orang tertentu, tanggung jawab atas suatu kegiatan akan hilang bila kita
menghindari risiko dari kepemilikan, mempekerjakan atau kegiatan tersebut.
3.
Makin
sempit risiko yang dihadapi, maka semakin besar kemungkinan terciptanya risiko
yang baru.
Pengendalian Kerugian (Loss Controlling)
Tujuan Mengendalikan Kerugian :
1.
Memperkecil
kemungkinan/peluang terjadinya kerugian.
2.
Mengurangi
keparahan bila suatu risiko kerugian
memang terjadi.
Pengendalian
kerugian dibagi menjadi empat, yaitu :
- Melakukan tindakan pencegahan dan pengurangan kerugian, berupa :
1. Program
Minimisasi (minimization program)
2. Program
Penyelamatan (salvage program)
- Program pengendalian kerugian berdasar sebab-sebab terjadinya :
a.
Pendekatan
engineering.
b.
Pendekatan
hubungan kemanusiaan (human relation).
- Pengendalian kerugian menurut lokasi
- Orang menggunakan jalan
- Kendaraan.
- Lingkungan umum jalan
- Pengendalian menurut timing
- Sebelum terjadinya peril
- Selama peril terjadi
3. Sesudah
peril terjadi
BAB :
ANALISIS KERUGIAN DAN HAZARD
Pengendalian risiko dilakukan
dengan identifikasi dan analisis terhadap:
1.
Kerugian-kerugian
yang telah terjadi.
2.
Hazard yang menyebabkan sutau kerugian atau
yang mungkin menyebabkannya di masa mendatang.
Data untuk pengidentikasian dan
analisis dapat diperoleh dari :
a.
Suatu
sistem pelaporan yang komprehensif
b.
Inspeksi
secara berkala
Analisis
Kerugian
Supervisor Lini :
1)
Menilai
kinerja pada manajer lini.
2)
Mengevaluasi
operasi perusahaan, sehingga dapat menetapkan operasi mana yang perlu
dibetulkan.
3)
Mengidentifikasi hazard yang berkaitan dengan
peril.
4)
Menyediakan
informasi yang dapat dipergunakan untuk memotivasi manajer dan karyawan agar
menaruh perhatian besar terjadap pengendalian kerugian.
Data Statistik :
1)
Perbandingan
antara pengalaman perusahaan sendiri dengan perusahaan lain atau perusahaan
secara umum.
2)
Pengetahuan
tentang karakteristik setiap peril, sifat peril, sifat dan luasnya kerugian
bulan-hari-jam terjadinya peril, karyawan/supervisor yang tersangkut, hazard
atau peristiwa yang melatar belakngi peril.
Analisis
Hazard
Hazard
yang
telah mengakibatkan terjadinya peril,
hazard yang mungkin akan
muncul, hazard dari pengalaman
perusahaan lain atau pengalaman dari perusahaan asuransi.
- Checklist
- Fault tree analysis
Menentukan Kelayakan Ekonomis :
- Kerugian yang timbul karena peril
- Biaya pengendalian risiko
Pemisahan Kombinasi atau Pooling Pemindahan
Risiko
- Harta milik atau kegiatan yang menghadapi risiko dipindahkan kepada pihak lain, yang dinyatakan dengan tegas dengan berbagai transaksi atau kontrak.
- Risikonya sendiri yang dipindahkan.
BAB :
MEMISAHKAN DAN MEMINDAHKAN RISIKO
Pemisahan Risiko
Yang dimaksud dengan pemisahan
disini ialah menyebarkan harta yang menghadapi risiko yang sama, menggantikan penempatan dalam satu lokasi.
Dengan menambah banyaknya independent exposure unit maka probabilitas
kerugian-harapan diperkecil. Jadi memperbaiki kemampuan perusahaan untuk
meramalkan kerugian yang akan dialami.
Kombinasi
Kombinasi atau pooling menambah banyaknya exposure unit dalam
batas kendali perusahaan yang bersangkutan, dengan tujuan atau kerugian yang
akan dialami lebih dapat diramalkan. Salah satu cara perusahaan megkombinasikan
risiko adalah dengan perkembangan internal.
Pemindahan Risiko
Pemindahan risiko dapat dilakukan dengan tiga cara:
Pertama : harta milik atau kegiatan yang menghadapi risiko dapata
dipindahkan kepada pihak lain, baik dinyatakan dengan tegas, maupun dengan berbagai transaksi atau kontrak.
Kedua : Risiko itu sendiri yang dipindahkan
Ketiga : Suatu risk financing transfer menciptakan suatu loss exposure unutk
tranferee. Pembatalan perjanjian itu oleh transferee dapat dipandang sebagai
cara ketiga dalam risk control transfer
Sumber
:
thangks
BalasHapusTerimaksih kak, sangat membantu
BalasHapus